Salah satu minuman kenyamanan klasik adalah Bandrek. Bandrek dikenal sebagai asal Jawa Barat, khususnya di dataran tinggi. Mengandung jahe, minuman ini diciptakan oleh orang Sunda (penduduk asli Jawa Barat) untuk mengatasi cuaca dingin atau untuk mencegah penyakit musiman. Selain itu, beberapa bumbu lainnya seperti adas bintang, cabai, atau merica putih; terkadang juga dimasukkan untuk memberi rasa ekstra pedas. Dalam perkembangannya, cairan yang digunakan untuk bahan utama juga meningkat; dari air hingga susu, teh, kopi, atau bahkan susu cokelat.
Dalam urutan searah jarum jam dari kiri atas: jahe emprit, jahe gajahdan jahe merah (sumber gambar: 1, 2, 3) |
Anyway, untuk resep ini, saya memilih untuk menambahkan susu sebagai cairan tambahan agar rasanya lebih creamy. Jika Anda tidak suka susu, Anda bisa menggantinya dengan kopi, teh, atau air mineral saja.
Bandrek Susu (Bandrek Susu)
Hasil: 6 porsi
Waktu persiapan: 20 m
Total waktu: 45 m
- 500 ml susu
- 500 ml air
- 6 cm jahe
- 2 pandan daun (screw pine), dibersihkan (atau diganti dengan 1 sdt vanilla extract)
- 2 batang serai, bersihkan dan geprek
- 2 sdt merica putih
- 1 batang kayu manis
- 4 biji kapulaga, haluskan
- 5 cengkeh
- c hancur gula jawa (gula aren atau gula merah diperbolehkan sebagai pengganti)
- sdt garam
- Bagi jahe menjadi dua ukuran yang sama. Kupas dan panggang jahe di atas api kompor.
- Parut 3 cm jahe pertama, sisihkan. Iris bagian kedua, hancurkan setiap irisan.
- Dalam panci saus, susu hangat dan air dengan api kecil, tambahkan gula jawa dan pandan aduk terus sampai gula jawa larut.
- Tambahkan sisa bahan dan aduk sesekali sampai mendidih
- Lewati cairan melalui saringan, buang bumbunya