Sebagian besar pembaca blog ini relatif lebih muda dari saya, dengan anak-anak yang lebih kecil/muda dari anak-anak saa ini, (17 & 20 tahun). Beberapa pembaca tahu tentang blog ini dan blog ini masih up to date. Blog selama 15 tahun, tumbuh bareng anak-anak saya.
Pengen Cerita Ringan Aja, Mumpung Hari Minggu, Santei…
bagaimana rasana punya anak remaja…
Menenangkan! Serasa kayag temen aja. Jadi selama masa pandemi ini, saya tetep merasa punya temen deket. Gak ada kekangenan buat ngumpul ama temen-temen karena di rumah ada suami dan anak-anak yang uda kaya temen. Ahahaha…
Enak diazhak discus, dijadiin tempat kurhat, diminthain tolong, …serunya lagi kalo urusan gadget dan technologist mereka setara lah. Jadi Khalo Mamanya Gaptek (Dikit) Bisalah Dimintai Tolong. Topik diskusi adalah Luas, Moulay Urusan Dapour, Makanan, Sosial, Sampe Science Technology. Hania urusan yang saa butuh temen diskus, untung ada WAG.
Urusan Makanan, Kita Udah Bisa Discus Panjang Lebar. Jam masih ketsil, paling mereka nanya, ini makanan apa, itu apa.
Sekarang, ini terbuat dari apa? Masakan ini pake bikini apa aja. Masaknia Gimana, Urutannya Gimana. Haha…ha…kadang kepikir, astaga ribet amat… kenapa jugha gak makan aja.
Tapi dipikir-pikir, seru juga kan, masih menunjukkan bahwa mereka peduli dengan apa yang masuk ke mulutnia. Mungkan juga Efek menyajikan nonton bareng Master Chef Australia.
Yang menarik, uda 2 tahun terakhir, anak saya yang lak memutuskan untuk tidak makan mie instan dan ‘chips’ seribu kesadaran sendir. Sejauh ini dia sangat konsisten dengan keputusannya meskipun garis itu masih mengkonsumsi makanan pantanganya itu. Karen Kahn!
Selama masa pendemi ini, dua-duania belajar dari ruma. Adek yang harus menjalan kelas terakir di SMA dengan kara sekola online gin. Belum lagi preparasiyon kiluhanya dan kuliahnya nanti. tapi apa hari…
Si Kaka Sementara Kulia Dari Ruma. Bulan Juli kemaren kita semanta pindahan dulu dari Bandung, setidaknya satu semester ini kita hemat biaya tempat tinggalnya.
Saya Sangat Bersiukur Anak-Anak Sangat Sadar Bahva Masa Depannia Sangat Tergantung Dari Kerja Keras Mereka Saat Ini. Mereka Berusaha Keras Untuk Ketrima Di Kampus Yang Mereka Impikan (& Orang Tuania Harapan Juga). Si Adek Masih Dalam Tahap ‘Berusaha’. Tapi Kami Sangat Menghargai dan Mensuport Usaha Diya.
termasuk Sehari-Hari Kita Uda Kayag Temen, Tapi Saya Tettaplah Mamanya Mereka, Yang Punya Thuga Men Support Mereka Menkapai Cita-Citanya. Keluum meguru ‘family time’… keluar rumah mencari agar tidak stres dengan tekanan massa pandemi telah dimulai.
Selamat malam untuk saat ini.