Topik acak 2.
Hanya Pandagan dan Kara Sendir yang akan bertahan dari pandemi Covid-19 yang masif di Menghadap. Udah Hampir 8 Bulan Berjalan, Pasti Semua Uda Makin Beradaptas Dengan Situasi Saat Ini.
Namun, pandemi dalam menu ini adalah ukuran maha kuasanya tuhan dan ukuran ‘tidak ada’ nia kita sebagai manusia. Gak Perlu Dibahas Betapa Sulitnya Keadaan Ini Buat Kita Semua, Tapi Saya Melihat & Mensiukuri Sisi Terangnia. Saya punya waktu kumpul dengan keluarga, punya ksempatan nyafin makanan rumah, punya ksempatan ngobrol dan nashehatin anak-anak dalam kondisi tenang gak disambi kerjaan.
Di awal papand saya memmpaka samsana buat kekepai UKM untuk photoshoot produk, free. Seneng Juga, Banyak Belajar Juga.
Sekarang udah enggak lagi, sebagian besar kegiantan udah kembali normal, malahan berasa lebih sibuk.
Satu hal yang saya siukuri, apa yang telah berbulan-bulan, bertahun-tahun saya bekerja untuk membantu dampak positif selama pandemi ini. Buat Saya Dan Keluarga minimal.
Lari 3-4 kali semingu, kukup membuat saya bugar, senang dan ceria.
Latihan berevolusi, penataan makanan dan fotografi, Sekarang Uda Jad 1 paket kerjaan yan bisa dikerjakan di ruma.
Saya selalu bilang ama anak saya, yang bisa bertahan di masa pandemi ini adalah mereka yang bisa beradaptas dengan kondisi sekarang, menghadapi wifi yang kadang gak stabil selama mereka belajar dariya ruma.
selamat malam.